JAMBI, KORANSATU.ID – Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Prov. Jambi, Varial Adi Putra mengatakan, pembangunan pelabuhan Ujung Jabung menelan biaya sekitar Rp 230 Miliar.
” Pembangunan pelabuhan di Ujung Jabung telah menelan dana ratusan miliar rupiah. Progres pembangunannya pun sangat tinggi,” katanya di Ruang Kerjanya, Senin (31/8/2020).
Sebelumnya, Kadis Varial dan Kadis PUPR Provinsi Jambi, M.Fauzi mendampingi Kementerian PUPR dan Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW) Republik Indonesia, meninjau kondisi pembangunan di pelabuhan Ujung Jabung.
“Mereka ingin melihat perkembangan pembangunan ujung Jabung, berkaitan dengan akses jalan yang akan mereka bangun.” Katanya.
Menurut Kepada Dinas PUPR Provinsi Jambi, kondisi pembangunan pelabuhan Ujung Jabung tersebut progresnya sudah cukup tinggi. ” Artinya, pembangunan infrastruktur akses jalan ini konsekuensinya harus ditindaklanjuti, oleh kementerian PUPR.” Ujarnya.
Dikatakan, Kementerian Perhubungan sudah berupaya maksimal, dalam menyelesaikan pembangunan Ujung Jabung. “Jadi, sinkronisasi perwakilan kedua kementerian (Perhubungan dan PUPR/red) ini, harus sejalan serta bersinergi,” tambahnya.
Terlepas dari itu semua, lanjutnya, pembangunan pelabuhan Ujung Jabung tersebut sudah banyak menelan dana hingga ratusan miliar rupiah. Tentu, jika tidak dilanjutkan sampai selesai, dana tersebut akan terbuang sia-sia tanpa ada bentuk fisik yang pasti, untuk ditampilkan.
“Banyak juga menekan dana. Kalau tidak salah lebih kurang sekitar Rp. 230 Miliar. Kalau kita kalkulasikan kemarin, lebih kurang Rp. 230 miliar,” jelasnya.
Selanjutnya, untuk melanjutkan pembangunan tersebut, Pemerintah hanya butuh anggaran kurang lebih Rp. 165 miliar bisa diselesaikan.
“Dan ini juga, kalau dihitung oleh Kementerian Perhubungan, itu lebih kurang Rp. 165 miliar lagi selesai dan siap untuk dioperasionalkan,” katanya.
Selaras dengan itu, setelah disampaikan kepada Kementerian PUPR dan BPIW, mereka menyambut baik dan ingin menyelesaikan pembangunan tersebut.
” Kita sudah sampaikan kemarin dan mereka sudah melihat sendiri wujud pembangunan pelabuhan Ujung Jabung. Khususnya BPIW ibu Susilawati, mereka terkejut dan bilang ini sedikit lagi bisa dioperasikan. Konsekwensinya harus dibangun, baik jalan akses maupun jembatan.” Pungkasnya. (Rizal)