INDRAMAYU, Koransatu.id – Kisruh DPD II Partai Golkar Kabupaten Indramayu kian memanas. Jelang musyawarah daerah (musda) pro dan kontra massa kedua kelompok tidak memgakui hasil musda nyaris bentrok di Halaman Kantor DPD Partai Golkar, Jalan Olahraga Indramayu, Sabtu (25/7/2020).
Pantauan di lapangan, kemarin Jumat puluhan kelompok yang tidak mengakui hasil musda dan tetap berpedoman kepada SK kepengurusan baru yang dikeluarkan DPD I Provinsi Jabar itu berusaha masuk ke dalam ruangan.
Namun mereka di halang-halangi oleh petugas Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) yang pro hasil musda. Suasana pun semakin memanas setelah kantor DPD Golkar dipaksa dibuka oleh Plt Sekretaris Partai Golkar Hilal Hilmawan.
Suasana pun mulai mendingin setelah Ketua MPC PP H Daniel Mutaqien ST menenangkan massa dan Polres Indramayu langsung mendatangi lokasi.
“Sebenarnya saya beserta kader Partai Golkar hanya berkunjung ingin melakukan aktivitas biasa saja, seperti kader-kader yang lainnya melakukan kegiatan di Sekretariat DPD Partai Golkar. Karena ini rumah kita bersama. Apalagi saya sudah mendapatkan Surat Keputusan baik dari DPP maupun DPD Provinsi. Jadi, saya beraktivitas di rumah sendiri,” ujar H Daniel Mutaqien Syafiuddin.
Terkait dengan Musyawarah Daerah (Musda) DPD Partai Golkar Kabupaten Indramayu, berdasarkan pengakuan dari Pengurus DPD Golkar Provinsi Jawa Barat, Daniel menilai hasil Musda yang memenangkan H Syaefuddin sebagai ketua terpilih secara aklamasi kemarin tidak sah.
“ Iya, saya mendapatkan informasi dari Pengurus DPD Partai Golkar Provinsi Jawa Barat tentang keabsahan hasil Musda kemarin itu tidak sah,” ujarnya.
Karena perwakilan DPD Partai Golkar Provinsi Jawa Barat tidak ada yang hadir menyaksikan secara langsung gelaran Musda tersebut,” tandas Daniel kepada wartawan.
Situasi sempat tegang akibat pendobrakan secara paksa pintu masuk Sekretariat DPD Partai Golkar Indramayu yang masih dalam keadaan terkunci..
Untuk menghindari bentrokan antar dua kubu di Kantor DPP Partai Golkar, Polres Indramayu langsung mengamankan lokasi.
“Ini adalah konflik internal dari dua kubu kader Golkar yakni kubu Daniel yang dikenal Anggota DPR RI dan Syaefuddin, Ketua DPRD Indramayu,” katanya.
Pada prinsipnya kita hadir untuk menjaga Kamtibmas lingkungan supaya tetap kondusif di musim Pilkada ini. ” Kita mengambil tindakan untuk mengamankan sementara Sekretariat DPP Partai Golkar sampai keduanya benar-benar kembali normal,” pungkas Kapolres Indramayu Suhermnto kepada wartawan.dilokasi
Untuk menghindari bentrokan Polres ambil Alih untuk kemanan kantor DPD Partai Golkar yang berada di Jl. olahraga Indramayu. (Resman)