Depok, koransatu.id – Wali Kota Depok, Mohammad Idris membuka kegiatan Sosialisasi Gerakan Anti Narkoba (GAN) di aula SMAN 3 Depok, Kamis (24/10/2019).
Di hadiri Kepala Sekolah SMAN 3 Depok Abul Fatah, Camat Sukmajaya Tito Ahmad Riyadi, Lurah Sukmajaya Ahmad Munandar dan Danramil 03/Sukmajaya Kapten Inf Suyono.
Dalam sambutannya, Mohammad Idris mengimbau kepada para pelajar agar tidak menggunakan narkoba. Guna mewujudkan generasi emas di masa mendatang, anak-anak muda yang masih duduk di bangku sekolah harus dididik agar memberikan pengaruh positif dan menjadi agen perubahan (influencer) yang baik.
Dikatakan Idris, Kota Depok merupakan tempat potensial dan rawan dalam mengembangkan kejahatan narkoba.” Depok berada ditengah Kota metropolitan. Terkait masalah narkoba, di Depok banyak pengguna karena menjadi pasar bagi mereka.
Dirinya menyebutkan, bahwa kejahatan narkoba sudah bersifat sistemik bukan lagi orang per orang. Oleh karena itu, untuk melawannya harus dibangun dengan berkolaborasi bersama-sama. Kegiatan seperti ini tentu sangat penting, supaya anak-anak memahami secara menyeluruh dampak negatif dari narkoba sehingga mereka juga dapat menjelaskan kepada yang lainnya,” paparnya.
Mohammad Idris menambahkan, adapun tugas pemberantasan penyalahgunaan narkoba bukan hanya kewajiban dari Badan Nasional Narkotika (BNN) Kota Depok atau Pemerintah Kota (Pemkot) Depok.
“Termasuk masyarakat atau tokoh agama dalam isi ceramah-ceramah mereka. Tidak terkecuali di lingkungan pendidikan seperti para tenaga kependidikan juga harus mengambil peran. Misalkan dengan memberikan edukasi serta pencerahan yang berbasis nilai-nilai moral dan agama,” tandasnya.(kintan)